Efektifitas pil Kb pada Mencit
Dalam dunia Farmasi, untuk dapat membuat atau menguji keefektifan suatu obat, harus dilakukan penelitian dan percobaan terlebih dahulu. Salah satu hewan uji yang digunakan untuk penelitian dalan Farmasi yaitu hewan mencit atau Mus musculus. Mencit merupakan hewan kecil dari kelas mamalia yang umum digunakan pada saat melakukan penelitian. Mencit memiliki kemampuan untuk bertahan hidup selama 1 hingga 3 tahun, dengan masa kehamilan yang singkat, yakni sekitar 18-21 hari, dan memiliki masa aktivitas reproduksi yang relatif lama, berkisar antara 2 hingga 14 bulan sepanjang hidupnya.
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional (FOGI, 2017) kehamilan didefenisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.(FOGI, 2017) dalam Yuniastari.
Kontrasepsi adalah alat atau metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan dan memiliki tanggal kedaluwarsa. Cara pemakaiannya bisa digunakan sendiri, tetapi ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang penggunaannya harus dengan bantuan tenaga kesehatan. Kontrasepsi juga memiliki manfaat lain seperti mengatur kehamilan yang diinginkan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan memberikan kesempatan pendidikan anak yang lebih baik Alat yang digunakan untuk Keluarga Berencana (KB) meliputi berbagai jenis yang dirancang untuk mencegah kehamilan. Berikut adalah beberapa contoh alat KB yang umum digunakan:
1. Pil KB: Mengandung hormon estrogen dan progestin untuk mencegah ovulasi dan menghalangi penempelan embrio. Kelebihan termasuk tingkat efektivitas tinggi dan mengurangi rasa sakit saat haid, tetapi kekurangan termasuk kemungkinan perdarahan bercak dan berat badan bertambah.
2. Kondom: Sarung karet tipis yang menampung cairan sperma saat pria berejakulasi. Kelebihan termasuk murah, mudah didapat, dan mudah dipakai, serta dapat mencegah penularan penyakit kelamin (HIV). Kekurangan termasuk harus selalu memakai kondom baru.
3. Suntik KB: Suntikan berisi hormon untuk menghambat sperma bertemu sel telur. Kelebihan termasuk praktis, efektif, dan aman, tetapi kekurangan termasuk mual, perdarahan berupa bercak, sakit kepala, dan nyeri payudara.
4. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau IUD: Ditempatkan di dalam rahim untuk menghalangi penempelan embrio. Kelebihan termasuk efektif dan tidak mempengaruhi hubungan suami istri, tetapi kekurangan termasuk mungkin terlambatnya pemulihan kesuburan.
5. Implan: Implan yang ditempatkan di bawah kulit untuk mengeluarkan hormon yang menghambat ovulasi. Kelebihan termasuk sangat efektif, tidak mengganggu hubungan seks, dan tahan lama, tetapi kekurangan termasuk membutuhkan bantuan tenaga kesehatan untuk pemasangan dan pengangkatan.
Pada artikel ini, penulis akan memaparkan keefektifan pil Kb yang beredar di apotek untuk mencegah kehamilan pada mencit. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan didapatkan hasil bahwa pil KB tersebut terbukti efektif untuk mencegah kehamilan pada mencit. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pembengkakan pada uterus mencit yang tidak diberikan pil, sedangkan mencit yang diberikan pil tidak mengalami pembengkakan. Kedua mencit tersebut sebelumnya telah dicampur dengan mencit jantan sehingga terjadi suatu proses reproduksi.
Hal tersebut membuktikan bahwa pil Kb yang mengandung obat hormon terbuktui dapat mencegah kehamilan, itu dapat terjadi karena pil tersebut mampu mencegah ovulasi dan menghalangi penempelan embrio.