KONSEP 5 R DALAM DUNIA KERJA
Ringkas, dapat diartikan sebagai perilaku kerja yang selalu memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan memisahkan yang tidak diperlukan sebelum dan sesudah bekerja, disamping memahami benda atau alat apa yang masih dibutuhkan lagi dan yang tidak.
Manfaat yang dapat diambil dari perilaku ini adalah kita dapat memahami dengan baik jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang akan dibutuhkan untuk bekerja. Dengan demikian, dapat meminimalisir kehilangan dan kerusakan akan suatu barang. Dengan mengetahui jumlah barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan menekan penggunaan barang dan bahan yang berlebihan
Rapi, merupakan perilaku seseorang dalam menyimpan barang sesuai degan tempatnya. Manfaat dari perilaku kerja rapi adalah lingkungan terlihat lebih indah dan tertata sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi pegawai yang bekerja. Penyimpanan yang benar akan memudahkan kita dalam pengambilan alat, bahan ketika dibutuhkan.
Standar kerja rapi dapat dijaga konsistensinya dengan membuat layout penempatan barang, alat dan bahan kantor, memberi batasan sesuai tempat kerja masing-masing, dan memberi label pada alat sesuai layout yang telah dibuat.
Resik, merupakan perilaku kerja selalu membersihkan tempat/ lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat kotoran, debu atau bau. Kegiatan ini hendaknya selalu dilakukan setiap orang mulai dari pimpinan sampai kepada bawahan atau pelaksana/operator.
Manfaat yang dapat dilihat dari perilaku resik adalah lingkungan kerja akan terlihat bersih, sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam bekerja. Lingkungan bersih dari debu dan bau juga akan meminimalisir atau menghilangkan sumber kontaminasi terhadap jenis makanan.
Standar kerja resik dapat diciptakan dengan pemenuhan peralatan dan bahan kebersihan di tempat kerja, adanya penanggungjawab bagian khusus kebersihan, dan resik akan lebih terjamin apabila ada kepedulian dan tindakan pegawai yang melaksanakan tugas kebersihan secara terjadwal.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rawat ini adalah peralatan akan memiliki nilai guna lebih lama, dengan demikian akan menekan biaya perawatan yang tinggi sehingga dapat menghemat biaya yang akhirnya biaya dapat digunakan untuk pengembangan usaha atau kegiatan lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan prinsip rawat ini adalah adanya standarisasi pekerjaan 3R yang diatur secara tertulis dan selalu dilakukan sosialisasi standar yang telah dibuat secara rutin dan terus menerus kepada karyawan.
Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan prinsip 4R dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk kebiasaan seseorang dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan terlihat lebih disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja. Standar rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam penerapannya di tempat kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akanmembawa pengaruh terhadap karyawan untuk melakukan prinsip rajin.
Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi dalam penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan pimpinan seperti pemberian motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada peringatan.
Sumber : Buku Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisinis (Tri Sulistiowati)