Tips membaca al-qur’an dengan tartil
Membaca Al-Qur’an sesuai tartil merupakan tata cara wajib dalam mengamalkannya. Hal ini sangat diperlukan agar kita mampu memahami dan mentadabburi maknanya. Selain itu, pastikan tidak ada kesalahan tajwid saat membaca Al-Qur’an. Hukum bacaan tajwid penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran harus benar serta tahu makhrojul huruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut, sehingga sempurna pelafalan Al-Qur’an . Berlatih membaca Al-Qur’an secara tartil dapat disertakan dengan cara lainnya berikut ini :
- Hafal huruf Hijaiyah
Hafal 29 huruf Hijaiyah serta memahami makhraj (tempat keluarnya huruf) secara tepat adalah dasar dalam membaca Al-Qur’an.
- Mengetahui Harakat
Harakat secara Bahasa berarti gerakan, sebagai lawan dari diam atau tidak bergerak (Sukun).
dalam istilah ilmu Dhabth, harakah itu adalah tiga tanda baca yaitu fathhah (فتحة), Kasrah (كسرة) dan dhammah (ضمة)
Gunanya Harakat untuk membunyikan huruf konsonan dalam Aksara Arab. Huruf konsonan itu adalah a (Fathah), i (Kasrah), dan u (Dhammah)
- Memahami tanda Mad
Makna kata mad (مد) itu panjang atau memanjangkan, artinya digunakan untuk menandakan panjang pendeknya suatu huruf hijaiyah atau bacaan dalam Al-Qur’an.
Tanda baca mad diletakkan di atas huruf mad seperti ( – الحآقة دآبة).
- Mempelajari Tajwid
Hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain. Hukum tajwid sendiri yakni ilmu yang mempelajari tentang cara pengucapan dan pelafalan Alquran.
- Talaqqi
Antara murid dan guru. Carilah mentor atau guru yang mampu mendampingi proses belajar, Talaqqi adalah metode balajar Al-Qur’an yang mensyaratkan perjumpaan secara langsung sehingga dapat mengoreksi kesalahan agar proses belajar semakin maksimal dan lebih terarah
- Sering mendengarkan murotal
Rutin mendengarkan murrotal seorang syaikh yang bacaannya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
- Rajin tilawah mandiri
Arti tilawah adalah membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang menampakkan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkan agar lebih mudah untuk memahami makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
Itulah cara-cara yang dapat dilakukan agar bacaan Al-Qur’an menjadi tartil sesuai kaidah ilmu Tajwid. Selamat berlatih dan semangat mempelajari Al-Qur’an, ya! ^^