Fase Perjalanan Obat dalam Tubuh (FARMAKOKINETIKA)

Fase Perjalanan Obat dalam Tubuh (FARMAKOKINETIKA)

Dalam dunia kefarmasian terdapat banyak sekali bidang – bidang ilmu yang saling bersinggungan dan melengkapi satu dengan yang lainnya. Salah satu bidang ilmu yang dipelajari yaitu Farmakologi, di dalam bidang tersebut terdapat istilah Perjalanan Obat dalam Tubuh. Sebenarnya, apa sih maksud dari istilah tersebut? Yuk, mari kita bahas penjelasannya dalam artikel ini.


Apa itu Farmakologi?
Farmakologi adalah Istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Farmakos yang memiliki arti obat dan Logos yang artinya ilmu. Jadi secara harfiah, farmakologi dapat ditafsirkan sebagai suatu ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem biologis.


Dalam farmakologi, terbagi lagi menjadi 2 bidang ilmu yaitu:
1. Farmakokinetika
Farmasetika adalah cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia. Dalam fase ini dapat juga disebut nasib obat dalam tubuh/ fase perjalanan obat dalam tubuh.
2. Farmakodinamik
Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana pengaruh obat terhadap sel hidup atau organisme hidup, terutama reaksi fisiologis yang ditimbulkannya.


Dalam fase farmakokinetik terjadi melalui 4 fase yaitu absorbs, distribusi, metabolisme dan eksresi (ADME). Fase tersebut yang dinamakan sebagai perjalanan obat dalam tubuh.
• Absorbsi
Fase ini merupakan suatu proses penyerapan obat dari permukaan tubuh atau dari organ tubuh kedalam aliran darah. Tempat absorbsi yaitu pada kulit, mukosa lambung/usus, mukosa mulut/lidah, mukosa rectum, mukosa hidung, mukosa organ kelamin, konjungtiva, dibawah kulit dan kedalam otot.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses Absorpsi:
a. Sifat fisiko kimia dan kelarutan
b. Besarnya partikel obat
c. Bentuk sediaan obat
d. Dosis yang diberikan
e. Cara pemberian obat
f. Lamanya kontak
g. Luas permukaan tubuh
h. Nilai pH
i. Aliran darah organ.


• Distribusi
Fase ini merupakan fase transportasi obat, obat yang mencapai pembuluh darah akan ditransport bersama aliran darah dalam sistem sirkulasi. Obat per Oral setelah melewati hati bersama metabolitnya disebar secara merata ke seluruh jaringan tubuh dari luar sel sampai ke dalam sel.


• Metabolisme/ Biotransformasi
Tujuan metabolisme obat adalah mempercepat eliminasi, mengubah obat yang nonpolar menjadi polar agar dapat di ekskresi melalui ginjal atau empedu. Menentukan lama kerja obat serta menghitung kadar obat dalam darah. Tempat metabolisme umumnya di hati, juga di ginjal, usus, paru-paru dan darah.
Kecepatan metabolisme dapat dipengaruhi oleh:
1) Konsentrasi obat
2) Fungsi hati
3) Pemakaian obat lain
4) Genetic
5) Usia

Pengaruh usia terhadap metabolisme:
a. Bayi baru lahir ketersediaan enzym belum cukup maka metabolisme terbatas
b. Anak usia 1-8 tahun metabolisme lebih cepat daripada orang dewasa karena rasio bobot hati terhadap bobot badan lebih besar
c. Pada usia lanjut metabolisme lebih lambat karena pasokan darah dari hati berkurang sehingga enzym berkurang.


Eksresi
Fase ini merupakan fase akhir dari proses eliminasi obat dari dalam tubuh. Tempat terjadinya eksresi yaitu di ginjal (urin), usus (feses), paru – paru (ekspirasi) contohnya alcohol, dan kulit (keringat).

Sekian informasi yang dapat saya berikan mengenai Fase Perjalanan Obat dalam Tubuh atau Farmakokinetik. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like