13 Tokoh Penting Sumpah Pemuda

13 Tokoh Penting Sumpah Pemuda

“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia..”

Kalian pasti tahu jika kalimat tersebut adalah isi dari Sumpah Pemuda yang merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Nah.. selain tahu ‘Sumpah pemuda’ itu sendiri, kalian tahu gak sih, siapa saja sih tokoh yang merumuskan Sumpah Pemuda  yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober ini?

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr.Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Berikut adalah tokoh pemuda dalam kongres pemuda II yang ikut berperan sebagai panitia sekaligus merumuskan Sumpah pemuda :

  1. Soenario Sastrowardoyo
    Prof Mr Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur. Soenario berperan sebagai penasehat panitia dalam merumuskan Sumpah Pemuda dan pembicaranya.
  2. Amir Syarifuddin Harahap
    Amir merupakan tokoh pemuda dari organisasi Jong Batak Bond dan aktivis yang sangat anti Jepang. Amir berperan sebagai Bendahara Kongres Pemuda II. Amir juga memberikan ide-ide brilian saat perumusan sumpah pemuda.
  3. Mohammad Yamin
    Mohammad Yamin adalah pemuda asal tanah Minangkabau dan tokoh Jong Sumatranen Bond. Dia juga terkenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. M Yamin memberikan usulan agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar sumpah pemuda.
  4. Djoko Marsaid
    Djoko Marsaid adalah tokoh pemuda dari Jong Java. Pada Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid berperan sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.
  5. Soegondo Djojopoespito
    Soegondo Djojopoespito berperan sebagai ketua yang memimpin jalannya kegiatan Kongres Pemuda II. Soegondo terpilih menjadi Ketua Kongres atas persetujuan Mohammad Hatta, karena ia adalah anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI)
  6. Johannes Leimena
    Johannes Leimena adalah panitia Kongres pemuda I dan II. J Leimena merupakan pemuda dari Jong Ambon yang berprofesi sebagai dokter dan politisi.
  7. Sarmidi Mangoensarkoro
    Sarmidi Mangoensarkoro merupakan aktivis pendidikan. Dia banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia saat Kongres Pemuda I dan II. Bahkan, Sarmidi juga dipercaya untuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 sampai 1950.
  8. Johan Mohammad Cai
    Johan berperan sebagai Pembantu I di Kepanitiaan Kongres Pemuda. Dia adalah peranakan Tionghoa yang terlibat aktif di Kongres Pemuda II.
  9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
    Senduk adalah dokter dan politikus Indonesia asal Minahasa, Sulawesi Utara. Dia merupakan anggota Jong Celebes yang berperan sebagai Pembantu III pada Kongres Pemuda II.
  10. Mohammad Rochjani Su’ud
    Rochjani Su’ud merupakan ahli hukum sekaligus Ketua Pemoeda Betawi. Dia berperan sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II.
  11. R Katja Soengkana
    Katja Soengkana menjadi Pembantu II di kepanitian Kongres Pemuda II. Dia merupakan perwakilan dari organisasi Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie.
  12. Wage Rudolf Soepratman
    WR Soepratman merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis adal Indonesia. Dia menciptakan lagu Indonesia Raya dan memainkan lagu tersebut di hadapan peserta Kongres Pemuda II tanpa teks dengan biola untuk pertama kalinya.
  13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
    Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda meski bukan anggota Kongres Pemuda II. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like