Tradisi unik menyambut hari Kemerdekaan Indonesia
Masih soal perayaan 17 Agustus kemarin, rasanya menarik jika kali ini membahas tentang tradisi-tradisi unik yang diadakan di setiap daerah untuk menyambut hari Kemerdekaan Indonesia. Faktornya tentu saja karna budaya di Indonesia sangat beragam.
- Pawai Jampana – Bandung, Jawa Barat
Yang pertama ada Pawai Jampana. Dalam tradisi ini, terdapat beberapa orang yang menggotong sebuah tandu yang berisi hasil kreativitas dari masyarakat dan hasil bumi dan jajanan setempat, diiringi oleh lagu tradisional ataupun kontemporer sebagai bentuk rasa syukur atas terbentuknya negara Indonesia yang utuh. Biasanya, Pawai Jampana dilaksanakan setelah upacara dan lomba kemerdekaan.
- Peresean – Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Tradisi “Peresean” merupakan pertarungan antara dua laki-laki yang menggunakan tongkat rotan sebagai senjata serta dilengkapi perisai dari kulit kerbau, yang dilakukan oleh suku Sasak. Lalu ada iringan musik yang menandakan sudah dimulainya pertarungan yang akan dipimpin oleh seorang pekembar atau wasit.
- Lomba Dayung – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Sebelum Indonesia merdeka, tradisi ini sudah menjadi tradisi daerah masyarakat setempat, tepatnya sejak tahun 1924. Pada awalnya, tradisi ini dilakukan untuk melestarikan jukung atau perahu tradisional yang terbuat dari kayu atau pohon. Seiring dengan berjalannya waktu, lomba dayung ini tak hanya diperuntukkan untuk masyarakat setempat, melainkan juga bagi warga dari provinsi lainnya. Selain sebagai tradisi 17 Agustus, lomba dayung ini juga menjadi kesempatan untuk mencari bibit-bibit atlet pendayung handal untuk mewakili daerah.
- Tradisi Pacu Kude – Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam
Layaknya perlombaan pacu kuda, nantinya akan ada joki kuda yang saling berlomba untuk mencapai garis finish secepat mungkin. Uniknya, tradisi ini diyakini sudah berlangsung sebelum Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 1850. Panjang lintasan tradisi pacu kude sendiri pada umumnya bervariasi hingga mencapai 1,5 kilometer. Tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB Indonesia) setelah diajukan pada tahun 2016 lalu.
- Sampan Layar – Batam
Tradisi sampan layar merupakan lomba berlayar yang rutin dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya warga setempat saja lho guys yang menanti-nantikan lomba sampan layar, wisatawan domestik hingga mancanegara juga tidak mau melewatkan tradisi unik khas Batam tersebut.
- Sepak bola durian – Kebumen, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat
Berbeda dengan sepak bola plastik pada umumnya, masyarakat Kebumen menggunakan buah Durian asli untuk bermain sepak bola, lho! Pastinya tidak semua orang dapat mencoba tradisi ini. Perlu adanya teknik khusus terkait kekebalan tubuh bagi para pemain sepak bola durian. Jadi, jika kamu memang belum pernah melakukan tradisi ini, jangan sesekali mencobanya di rumah, ya! Tak hanya di Kebumen, tradisi sepak bola durian sebagai tradisi 17 Agustus ini juga dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat.
- Telok Abang – Palembang
Palembang juga terkenal dengan Telok Abang yakni mainan khas yang hanya dapat ditemukan di bulan Agustus saja. Mainan yang terbuat dari gabus tersebut tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pesawat terbang, kereta, dan kapal laut. Selain dihias dengan berbagai kertas warna, Telok Abang juga dihias dengan telur rebus berwarna merah yang ditancapkan di bagian tengah mainan.
- Tirakatan – Jawa
Tradisi tersebut dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus yang dihadiri oleh para tetua dan pejabat desa serta warga setempat. Biasanya, acara tirakatan dimulai dengan menceritakan secara singkat bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, mengheningkan cipta, berdoa bersama, makan bersama-sama, dan terakhir penyerahan hadiah lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
- Barikan – Malang, Jawa Timur
Pada dasarnya, barikan merupakan acara syukuran atau selamatan yang digelar di desa-desa yang ada di wilayah Malang dan sekitarnya sebagai tradisi 17 Agustus. Pada umumnya, tradisi ini dilaksanakan pada malam hari tanggal 16 Agustus. Doa bersama dan renungan kemerdekaan menjadi acara wajib dalam tradisi ini. Selanjutnya, akan ada aktivitas makan bersama dan pemberian kotak nasi maupun bingkisan menjelang berakhirnya acara. Tradisi ini sendiri biasanya dilakukan di lapangan, tanah kosong, hingga halaman masjid.
- Karapan Kambing – Lumajang, Jawa Timur
Tidak seperti Krapan Sapi asal Madura pada umumnya, ada juga istilah karapan Kambing yang merupakan tradisi khas masyarakat Lumajang untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pada hajatan ini, terdapat dua kambing yang akan diikat satu sama lain untuk bersiap-siap mengikuti perlombaan. Sang pemilik kambing tersebut akan ikut berlari agar kedua kambingnya dapat berlari dengan cepat dan sesuai arah. Setiap peserta pacu kambing baisanya memiliki strategi masing-masing agar kambingnya dapat berlari kencang, seperti memasang bunyi-bunyian dari kerikil dan sebagainya.
Itulah beberapa tradisi di setiap sudut Indonesia untuk menyambut hari Merdeka Nusa dan Bangsa. Wah! Unik, ya? Apa kamu tertarik untuk mencoba tradisi tersebut?