Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) yang Kaya Akan Manfaat Untuk Kesehatan
Belakangan ini bunga telang (Clitoria ternatea L.) semakin populer di Indonesia sebagai bunga yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Saat ini, banyak sekali sediaan minuman yang menggunakan bunga telang. Sebenarnya apa saja sih manfaat dan senyawa yang terkandung didalam bunga telang? Yuk, mari simak pembahasannya dibawah ini!
Apa itu bunga telang? Bunga telang merupakan bahan alami yang berasal dari tanaman telang (Clitoria ternatea L.). Telang merupakan tanaman merambat menahun yang tergolong dalam keluarga Fabaceae atau polong-polongan.
Manfaat Bunga Telang
1. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh, khususnya yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bunga telang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa radikal bebas.
2. Antidiabetes
Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh terjadinya hiperglikemia (gula darah tinggi), dislipidemia (gangguan metabolism lipoprotein), dan metabolism protein abnormal akibat terganggunya sekresi dan atau kerja insulin. Efek hipoglikemia ekstrak bunga telang telah dibuktikan melalui beberapa penelitian.
3. Antiinflamasi
Antiinflamasi adalah karakteristik yang dimiliki oleh suatu zat atau komponen untuk mengurangi peradangan. Ekstrak bunga telang memiliki khasiat sebagai antiinflamasi namun efektifitasnya masih lebih rendah dibandingkan dengan obat antiinflamasi.
4. Antimikroorganisme
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak bunga telang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Anti kanker
Terdapat empat mekanisme dari suatu komponen zat aktif untuk melawan kanker: aktivitas antiproliferasi (mencegah atau memperlambat penyebaran sel kanker, penghambatan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru), induksi apoptosis (sel kanker melakukan bunuh diri), pencegahan metastasis. Pada beberapa penelitian, dilaporkan bahwa ekstrak bunga telang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
6. Hepatoprotektif
Aktivitas bunga telang untuk mencegah kerusakan hati (efek hepatoprotektif) dapat menurunkan faktor – faktor penyebab kerusakan pada hati.
Selain itu, bunga telang juga memiliki manfaat lain yang baik untuk kesehatan, seperti menurunkan berat badan.
Senyawa yang Terkandung dalam Bunga Telang
Komponen bioaktif pada bunga telang yang diperkirakan memiliki manfaat fungsional berasal dari berbagai kelompok senyawa fitokimia, yaitu fenol (flavonoid, asam fenolat, tanin, dan antrakuinon), terpenoid (triterpenoid, saponin tokoferol, fitosterol), dan alkaloid.
1. Flavonoid
Flavonoid adalah zat alami yang terkandung pada tanaman (fitonutrien) yang bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Komponen flavonoid pada bunga telang adalah flavonol, antosianidin, flavanol, dan flavon.
2. Flavonol glikosida
Flavonol glikosida merupakan flavonoid yang paling banyak dijumpai pada bunga telang, dan yang paling utama adalah kaempferol 3-glikosida yang kandungannya sekitar 87% total flavonol glikosida.
3. Antosianin
Antosianin bunga telang merupakan antosianin terpoliasilasi (memiliki lebih dari dua gugus asil) dengan delfinidin sebagai aglikonnya. Aktivitas antioksidan antosianin adalah karena kemampuannya menyumbang hidrogen kepada radikal dan membantu mengakhiri reaksi radikal berantai. Selain itu, antosianin juga menunjukkan sifat anti virus, antiinflamasi, antioksidan, anti-alergi, dan antimikroba, antikanker, anti-arteri aterosklerosis, anti-hipertensi, mencegah diabetes, melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan dan banyak manfaat kesehatan lainnya
4. Flavon dan Flavonol
Berdasarkan penelitian bunga telang memiliki kemampuan menghambat angiogenesis pada sel kanker.
5. Asam Fenolat
Asam fenolat terbagi ke dalam dua kelompok senyawa, yaitu asam hidroksisinamat dan asam hidroksibenzoat. Asam hidroksisinamat yang dijumpai pada bunga telang adalah asam klorogenat, asam galat, asam p kumarat, asam kafeat, asam ferulat, sedangkan asam hidroksibenzoat pada bunga telang adalah asam protokatekuat, asam p-hidroksibenzoat, asam siringat dan asam vanilat.
6. Terpenoid
Kelompok senyawa terpenoid yang berhasil ditemukan pada bunga telang adalah triterpenoid (yang kemudian diidentifikasi sebagai tarakserol), fitosterol, dan tokoferol. Secara umum triterpenoid memiliki aktivitas inflamasi, sehingga diperkirakan efek antiinflamasi dan analgesik bunga telang dikontribusikan oleh tarakserol.
7. Alkaloid
Senyawa alkaloid ini menunjukkan aktivitas antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta antikapang Aspergillus flavus dan Candida albicans.
8. Peptida: Siklotida
Siklotida adalah keluarga besar protein nabati makrosiklik yang tak lazim dan tersusun oleh 28 hingga 37 asam amino dengan tiga ikatan disulfida intramolekul. Sejak pertama kali berhasil diidentifikasi pada tahun 1971 siklotida mendapat perhatian besar karena sifatnya yang stabil tehadap panas senyawa kimia dan enzim proteolitik serta potensinya untuk memberikan berbagai manfaat terapetik seperti antikanker, anti HIV, uterotonik, antineurotensin, antimikroba dan aktivitas hemolitik.
9. Komponen Lain
Komponen-komponen lain yang juga ditemukan pada bunga telang adalah asam lemak palmitat, stearat, petroselinat, linoleat, arakhidat, behenat dan fitanat (Shen, et al., 2016), mome-inositol dan pentanal (Neda, et al., 2013). Asam fitanat memiliki peran di dalam mengatur trigliserida atau kolesterol dalam otot rangka.
Ternyata, banyak sekali manfaat untuk kesehatan dari bunga telang. Mari kita jaga kesehatan kita dengan menjaga pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki manfaat untuk kesehatan.