Abadikan Karyamu di Platform Terbuka Agar Ilmunya Bermanfaat untuk Umat

Abadikan Karyamu di Platform Terbuka Agar Ilmunya Bermanfaat untuk Umat

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Bismillahirrohmanirrohiim

Kalamuhum Lafdzun Mufiidun Musnadun

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (kurnia-Nya) lagi Mahamengetahui.”

Dalam pepatah bahasa Arab dikatakan “Al-Ilmu Bi Laa Amalin Ka-Asyajari Bi Laa Tsamarin” artinya (Ilmu yang tidak di amalkan bagai pohon yang tak berbuah). Dari pepatah tersebut bisa kita petik kesimpulan bahwa apa yang kita miliki, apa yang kita ketahui, apa yang kita pelajari, harus kita sampaikan agar bermanfaat bagi sesama. Bagaikan pohon yang berbuah, yang memberi banyak manfaat, kebaikan, serta kebahagiaan terhadap sekitar.

zaman yang kini mulai terus berkembang, memaksa kita untuk selalu sigap dan cermat menghadapi arus teknologi, sebagai warganet yang mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, tentunya kita bisa memanfaatkan berbagai wahana media social untuk mendakwahkan kebaikan, mencatat jejak digital yang bermanfaat bagi kehidupan manusia milenial.

Substansi pemanfaatan platform teknologi masa kini memiliki korelasi dengan Ayat Suci yang penulis sampaikan di awal wacana, dimana pada zaman dahulu sebelum teknologi ini berkembang, para cendikiawan, para penemu ilmu pengetahuan, para alim ulama pengarang kitab, penyusun hadist, semuanya berawal dari menuliskannya pada batu prasasti, kulit hewan, pelepah kurma, manuskrip, lembaran kertas kuno, karena saking pentingnya ilmu pengetahuan. Imam Syafii amat senang dengan syair dan ilmu bahasa, terlebih lagi ketika ia mengambilnya dari suku Hudzail. Imam Syafii dalam syairnya tentang menulis mengatakan ilmu itu bagaikan binatang buruan, menulis itu adalah ikatannya. “Termasuk sebuah kebodohan adalah memburu sebuah buruan kamu tidak ikat, akhirnya buruan itu lepas lagi,”

Pada Postingan ini Penulis mengajak pada semua para pembaca agar senantiasa memanfaatkan tempat menulis gratis yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana dakwah, mengikat ilmu pengetahuan dan memanfaatkannya untuk kehidupan ummat. Salah satu platform teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mengabadikan ilmu pengetahuan adalah platform social media Youtube, lalu bagaimana caranya memanfaatkan hal tersebut…?

Silahkan Kunjungi Channel YouTube Ayin Ryzen

atau langsung simak playlist tutorial lengkap berikut ini : https://www.youtube.com/playlist?list=PLswM5KvHvDekvjm0ccyDwN3OHo9HgiF6G
Semoga bermanfaat,

Wallahul Muaffiq Ilaa Aqwamitt Thoriieq

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

 

Motivator

WhatsApp : 082217233522 Facebook : www.facebook.com/ayin.ryzen Fans Page : https://www.facebook.com/ayinbussines/ Instagram : https://www.instagram.com/ayin.ryzen/ Twitter : https://twitter.com/AyinRyzen Tiktok : https://www.tiktok.com/@ayin.ryzen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like