Teknik Pengambilan Video Agar Terlihat Profesional

Teknik Pengambilan Video Agar Terlihat Profesional

Haiii Guys Kembali Lagi Bersama Saya…

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan agar hasil video kamu terlihat lebih profesional dan mempermudah kamu dalam proses editing. berikut saya akan menjelaskan teknik apa saja yang bisa digunakan agar hasil video kamu terlihat sempurna.

  • Pemilihan Sudut Pengambilan (Angle Selection)

ini adalah salah satu aspek kunci dalam pengambilan video yang berperan penting dalam bagaimana suatu adegan atau objek disajikan kepada pemirsa, Pemilihan sudut pengambilan ini dapat memengaruhi cara pemirsa memahami dan merasakan konten yang ditampilkan dalam video. Berikut adalah beberapa sudut pengambilan yang umum digunakan :

  1. Mata Manusia (eye level). ini adalah sudut pengambilan yang sejajar dengan mata manusia. Sudut ini sering digunakan untuk menciptakan hubungan emosional antara pemirsa dan subjek.
  2. Sudut Rendah (low angle). Saat kamera ditempatkan dibawah subjek, mengarah ke atas, ini menciptakan kesan kekuatan, dominasi atau heroisme. Sudut pandang ini sering digunakan difilm aksi atau ingin menggambarkan subjek sebagai sosok yang kuat.
  3. Sudut Tinggi (high angle). Kamera ditempatkan di atas subjek, mengarah ke bawah, ini dapat memberi kesan kerendahan atau kelemahan subjek.
  4. Pengambilan dari belakang (over the shoulder). Ini adalah ketika kamera ditempatkan dibelakang bahu karakter atau subjek. Ini digunakan untuk memberikan perspektif yang melibatkan pemirsa dalam interaksi atau percakapan antara karakter.
  5. Sudut Tengah (mid-level angle). Sudut ini berada di antara mata manusia dan sudut tinggi rendah. Ini sering digunakan untuk adegan yang lebih umum tanpa penekanan khusus pada kekuatan atau kelemahan subjek.
  6. Sudut Arah (dutch angle). Kamera miring kesamping. menciptakan efek visual yang tidak stabil atau aneh. Ini digunakan untuk mengekspresikan ketegangan, konflik, atau situasi yang tidak stabil.
  • Stabilisasi Video (Video Stabilization)

Ini adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan goyangan atau getaran yang dapat mengganggu hasil video. Video yang stabil sangat penting untuk menghasilkan kualitas video yang profesional dan menyenangkan untuk ditonton. Berikut metode stabilisasi video yang umum digunakan :

  1. Penggunaan Tripod. Menggunakan tripod adalah cara paling sederhana untuk mencapai stabilitas dalam pengambilan video. Tripod sangat berguna untuk pengambilan gambar diam, seperti wawancara atau pemandangan.
  2. Gimbal Stabilizer. Gimbal adalah alat mekanik yang memungkinkan kamera bergerak dengan lancar dan stabil saat bergerak, Gimbal sangat berguna untuk pengambilan gambar bergerak, seperti berjalan, berlari, atau mengambil gambar dari kendaraan bergerak.
  • Pengaturan Cahaya (Lighting Setup)

Ini adalah salah satu aspek kunci dalam pengambilan video yang memengaruhi kualitas dan mood dari hasil akhir video. Pemahaman yang baik tentang pengaturan cahaya sangat penting untuk menciptakan tampilan yang profesional. Berikut beberapa konsep dasar terkait pengaturan cahaya dalam pengambilan video :

  1. Cahaya Utama (key light). Cahaya utama adalah sumber cahaya utama yang digunakan untuk menerangi subjek utama dalam video. Biasanya ditempatkan di depan atau sedikit di atas subjek. Pengaturan cahaya ini memungkinkan untuk mengontrol bayangan dan sorotan pada wajah subjek.
  2. Cahaya Pengisi (fill light). Cahaya pengisi digunakan untuk mengurangi bayangan yang dihasilkan oleh cahaya utama. Biasanya ditempatkan di seberang cahaya utama. Tujuan cahaya pengisi adalah memberikan pencahayaan lebih merata pada subjek.
  3. Cahaya Latar (backlight). Cahaya latar ditempatkan di belakang subjek dan diarahkan ke arah kamera. Ini digunakan untuk memisahkan subjek dari latar belakang dengan membuat tepi atau sorotan subjek.
  4. Cahaya Alami vs Cahaya Buatan. Kamu dapat menggunakan cahaya alami yang berasal dari matahari atau cahaya buatan seperti lampu studio. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan pemilihan tergantung pada kebutuhan produksi.
  • Pergerakan kamera (Camera Movement)

Ini adalah teknik yang melibatkan perubahan posisi kamera selama pengambilan video. Pergerakan kamera dapat memberikan dinamika visual dan emosional dalam video. Serta memengaruhi cara pemirsa memahami dan merasakan konten. Berikut adalah beberapa contoh pergerakan kamera yang umum digunakan :

  1. Tilt. Adalah pergerakan kamera ke atas atau ke bawah tanpa menggeser posisi horizontal.
  2. Pan. Adalah pergerakan horizontal kamera dari satu sisi ke sisi lain.
  3. Zoom. Adalah perubahan dalam tingkat pembesaran  kamera yang memungkinkan untuk mendekat atau menjauh dari subjek tanpa bergerak secara fisik.
  4. Sliding atau Tracking. Ini melibatkan pergerakan kamera sepanjang suatu lintasan horizontal atau vertikal.
  5. POV (Point Of View). Ini menggambarkan tampilan dari sudut pandang subjek atau karakter dalam video, memberikan pemirsa pengalaman seperti mereka berada diposisi subjek.
  6. Handheld (Handheld Shot). Adalah ketika kamera dipegang oleh operator, sering kali dengan tangan tanpa alat bantu stabilisasi, ini menciptakan perasaan gerakan dan keterlibatan yang lebih besar.
  • Fokus yang tepat (Proper Focus)

Fokus yang tepat dalam pengambilan video merujuk pada teknik pengaturan fokus kamera sehingga subjek utama atau objek dalam bingkai terlihat tajam dan jelas. Berikut beberapa aspek penting yang terkait dengan fokus dalam pengambilan video :

  1. Fokus Manual vs Fokus Otomatis. Kamera biasanya memiliki dua opsi fokus, yaitu manual dan otomatis. Fokus manual memungkingkan kamu mengontrol penuh fokus secara langsung dengan memutar cincin fokus pada lensa, sementara fokus otomatis membiarkan kamera secara langsung otomatis mengidentifikasi dan mengatur fokus.
  2. Titik Fokus. Banyak kamera modern terutama kamera DSLR dan Mirroless, memiliki beragam titik fokus yang dapat dipilih. Kamu dapat memilih titik fokus tertentu pada subjek untuk memastikan bagian yang paling penting terfokus dengan baik.
  3. Penggunaan Depth Of Field (DOF). Merujuk pada area di depan dan di belakang subjek yang tetap terfokus. Kamu dapat mengatur DOF dengan mengatur Aperture pada kamera. Aperture yang lebar akan menciptakan DOF yang dangkal, sedangkan Aperture yang sempit akan menciptakan DOF yang dalam.

Mungkin sekian yang dapat saya jelaskan kurang lebihnya mohon maaf.

Terima Kasih telah mengunjungi website kami.

Untuk kalian yang ingin bergabung dijurusan Broadcasting dan Perfilman, Ayo daftarkan diri kalian sekarang karena Penerimaan peserta didik baru sudah dibuka mulai sekarang…

Untuk kalian yang penasaran ada apa saja dijurusan kami jangan lupa Follow IG : bcp_smkmu dan Tiktok : bcpsmkmu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like