Main ke Perpusnas, yuk!

Main ke Perpusnas, yuk!

Siapa, nih yang sudah pernah ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia? Tempat yang kerap disebut Perpusnas ini didirikan pada 17 Mei 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu, Daoed Jusuf. Nah, Perpusnas punya sejumlah fakta menarik, lho! yang menjadikan tempat ini bukan sekedar untuk membaca dan mencari buku sebagai bahan referensi. Banyaknya inovasi berbasis teknologi, menjadikan perpustakaan sebagai salah satu tempat belajar yang menyenangkan.

Perpustakaan tertinggi di dunia dan berada di jantung ibu kota ini menawarkan layanan dan fasilitas wow yang tentunya bikin warga negara Indonesia bangga memiliknya. Penasaran ga, sih? Yok, langsung aja deh kita simak faktanya!

1. Perpustakaan Nasional, perpustakaan tertinggi di dunia
Gedung Perpustakaan Nasional merupakan yang tertinggi di dunia yaitu 126,3 meter. Gedung setinggi ini memiliki gedung layanan sebanyak 24 lantai.

2. Perpustakaan Nasional Mudah dijangkau
Perpustakaan Nasional berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat. Lokasinya berhadapan langsung dengan Monas dan tidak jauh dari halte Transjakarta. Kamu bisa turun di Halte Monas dan Halte Balai Kota, lalu berjalan kaki sedikit hingga ke gedung.

3. Perpustakaan Nasional Terbuka untuk semua kalangan
Pustaka tak hanya untuk pelajar dan mahasiswa saja, namun untuk semua kalangan. Di Perpusnas, juga ada layanan untuk anak-anak, disabilitas dan juga lansia lho. Untuk koleksi buku, kamu tidak usah ragu. Semuanya lengkap di sini, bahkan juga ada naskah kuno, layanan multimedia, audiovisual, buku-buku langka, koleksi mancanegara, ragam pameran dan banyak lagi.

4. Bisa menggunakan ruangan di perpustakaan secara gratis
Kamu yang ingin mengadakan acara diskusi tentang edukasi, seminar dan kegiatan publik bisa mengadakannya di Perpusnas secara gratis, lo. Di Perpusnas ini terdapat auditorium yang bisa menampung 200 orang, ruang serbaguna berkapasitas 300 orang, dan mini theatre berkapasitas 35 orang. Untuk bisa memanfaatkan ruangan ini, kamu bisa langsung menghubungi pihak perpustakaan untuk memesan tempat dan melihat ketersediaan.

5. Perpustakaan Nasional Memiliki naskah kuno yang diakui UNESCO
Koleksi Naskah Kuno Perpustakaan Nasional tercatat sebagai Memory Of The World (MoW) UNESCO yaitu Ila Galigo, Naskah Panji, Babad Diponegoro, Kitab Negarakertagama. Naskah ini bisa kamu lihat di Layanan Koleksi Naskah Nusantara yang ada di lantai 9.

6. Perpustakaan Nasional buka sampai malam
Perpusnas buka tiap hari. Layanan dibuka setiap hari Senin-Kamis 08.00- 21.00 WIB, hari Jumat pukul 09.00-21.00 WIB dan Sabtu-Minggu pada pukul 08.00-16.00 WIB. Nah, kalian yang sekedar ingin membaca buku, bisa naik ke lantai 21 hingga 22. Lantai 23 menyajikan buku mancanegara, sedangkan lantai 24 menyimpan buku kisah-kisah nusantara. Untuk buku, Perpusnas pun menyimpan ribuan buku. Dilihat dari katalog online, terdapat sekitar 921.203 judul buku. Itu baru buku fisik, selain itu juga terdapat kurang lebih 1,5 juta artikel digital yang bisa dilihat oleh para mahasiswa untuk keperluan kuliah.

7. Bisa bersantai di lantai tertinggi Perpusnas
Hal lain yang menarik dari Perpusnas adalah di lantai 24. Pengunjung bisa naik ke lantai paling atas yang melayani Koleksi Budaya Nusantara dan Ex-Lounge. Selain membaca buku-buku tentang budaya nusantara, kamu juga bisa meilhat Jakarta dari ketinggian di sini. Di sana ada bangku yang bisa kamu gunakan untuk duduk dan mengamati Kota Jakarta lho. Sering juga di lantai 24 ada kegiatan workshop dan pameran.

Gimanaaa? Mimin sendiri sihh suka banget baca buku di ketinggian. Jadi udah pasti betah berlama-lama disini, ditambah akses yang memudahkan dalam mencari informasi. Buat kalian yang hobi baca buku, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini dijamin bikin betah, deh!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like